Friday 31 January 2014

JUNKFOODnya Indonesia???


     Junk food, istilah populer dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk makanan yang tidak sehat atau rendah gizi. Junk food erat kaitannya dengan hamburger, kentang goreng, KFC, dan pizza karena rendahnya nutrisi yang dikandungnya. Indonesia pun tidak kalah canggih karena memiliki Junk Food versinya sendiri, sebut saja cilok, cimol, batagor,dan lain sebagainya.
     Memang  makanan tersebut sangatlah nikmat, apalagi disajikan dalam keadaan panas, pedas, dan bersaus yang sangat merah, selain itu harganya yang sangat murah membuat orang-orang menggandrungi makanan ini.
     Junk Food ala Indonesia tersebut pada dasarnya adalah makanan tradisional dan sehat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan-bahan pilihan dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Seiring perkembangan zaman, kelezatan dari makanan-makanan ini semakin dikenal luas ke seluruh nusantara, dan mengalami pergeseran nilai dari makanan tradisional menjadi komersil.
     Namun, karena makanan ini dijadikan sebagai bisnis, tentunya semua pedagangnya menganut azas ekonomi “mendapatkan hasil sebesar-besarnya, dan dengan modal sekecil-kecilnya”, maka tidak heran jika saat ini, meskipun tidak semua, pedagang cenderung menggunakan bahan-bahan yang paling murah, dan enggan memberikan tambahan gizi pada makanan tersebut, seperti daging atau telur, jadi isinya hanya tepung saja. Nah, ketidaksehatan makanan ini justru muncul saat banyak sekali oknum-oknum yang menambahkan bahan-bahan yang dikenal dengan sebutan 3P: pewarna, pengawet, dan perasa, lebih tidak sehat lagi karena bahan 3P yang diguakan adalah bahan yang tidak lazim digunakan dalam makanan, seperti bahan campuran produksi plastik, perekat kayu, bahkan pewarna makanan dalam saus sehingga terlihat “merah menggoda”. Bahan-bahan ini sangat berbahaya bagi pencernaan, bahkan dalam jangka panjang dapa mengganggu kesuburan, dapat mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, dan jantung. Lebih parahnya lagi, kita terbiasa membungkus junk food tersebut dalam keadaan panas, pedas, dan merah tersebut dengan plastik, sehingga menambah resiko tercemar bahan karsinogenik. Sehingga lengkaplah penderitaan tubuh kita saat mengkonsumsi makanan tersebut dalam jangka panjang
     Bukan berarti semua penjual junk food ini berlaku curang, ada sebagian penjual yang berlaku jujur dengan menambahkan nilai gizi ke dalam junk food ini, serta menggunakan bahan-bahan yang aman bagi kesehatan. Bagi anda penggemar junk food ala Indonesia , ada baiknya untuk mengurangi konsumsi makanan ini, atau jika anda sangat menyukai makanan ini, akan lebih aman untuk membuatnya sendiri di rumah sehingga terjamin gizi dan tidak perlu khawatir dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Selamat mencoba

No comments:

Post a Comment